Wahai
Tuhan… jauh sudah, lelah kaki yang melangkah
Aku hilang, tanpa arah, rindu hati
sinar-Mu
Wahai Tuhan… aku lemah, hina, berlumur
noda
Hapuskanlah, terangilah, jiwa di hitam
jalanku
Ampunkanlah aku, trimalah taubatku
Sesungguhnya Engkau Sang Maha Pengampun
dosa
Ya Rabbi… izinkanlah aku, kembali
pada-Mu
Meski mungkin takkan sempurna, aku
sebagai hamba-Mu
Berikanlah aku, kesempatan waktu, aku
ingin kembali
Kembali kepada-Mu
Dan
meski tak layak, sujud padamu, dan sungguh tak layak aku
#Taubat-Opick#
Detik
waktu terus berjalan, berhias gelap dan terang
Suka
dan duka, tangis dan tawa, tergores bagai lukisan
Seribu
mimpi berjuta sepi, hadir bagai teman sejati
Diantara
lelahnya jiwa, dalam resah dan air mata
Ku
persembahkan kepada-Mu yang terindah dalam hidupku
Meski
ku rapuh dalam langkah, kadang tak setia kepada-Mu
Namun
cinta dalam jiwa hanyalah pada-Mu
Maafkanlah
bila hati tak sempurna mencintai-Mu
Dalam
dada ku harap hanya diri-Mu yang bertahta
Detik
waktu terus berlalu, semua berakhir pada-Mu
#Rapuh-Opick#
Sendiri
menyepi, tenggelam dalam renungan
Ada
apa aku, seakan ku jauh dari ketenangan
Perlahan
ku cari, mengapa diriku hampa ?
Mungkin
ada salah, mungkin ku tersesat, mungkin dan mungkin lagi
Oh
Tuhan aku merasa, sendiri menyepi
Ingin
ku menangis menyesali diri mengapa terjadi
Sampai
kapan ku begini, resah tak bertepi
Kembalikan
aku pada cahaya-Mu yang sempat menyala
Benderang
dihidupku
Oh
Tuhan aku merasa, sendiri
Aku
merasa sendiri
Sampai
kapan begini, resah tiada bertepi
Ku
ingin cahya-Mu, benderang dihidupku
#SendiriMenyepi-Edcoustic#
Cukuplah
ku simpan semua ceritaku yang dulu
Tentangku,
tentang apapun yang membuatku tiada berarti
Di
persimpangan aku berdiri membisu
Harus
ku putuskan kemana kah ku melangkah
Jangan
lagi, usikku meski aku tak tahu
Kemana
lagi aku berlari, kejar harapan yang sempat mengelam
Biarkanlah
ku hidup dengan nafas yang baru
Nafas
yang menyimpan kedamaian
Di
persimpangan aku berdiri
Cukup
januari kemarin ku tinggalkan kelamku
Tentangku
dan masa lalu yang membuatku tiada berarti
#DiPersimpanganAkuBerdiri-Edcoustic#
Andai
matahari di tangan kananku
Takkan
mampu merubah yakinku
Terpatri
dan takkan terbeli dalam lubuk hati
Bilakah
rembulan di tangan kiriku
Takkan
sanggup mengganti imanku
Jiwa
dan raga ini, apapun adanya
Andaikan
seribu siksaan
Terus
melambai-lambaikan derita yang mendalam
Seujung
rambut pun aku takkan bimbang
Jalan
ini yang ku tempuh
Bilakah
ajal kan menjelang
Jemput
rindu-rindu syahid yang penuh kenikmatan
Cintaku
hanya untuk-Mu, tetapkan muslimku selalu
#Keimananku-Fatima#
Saatmembiarkan futur itu bernafas dalam
rongga-rongga keimananku, merelakan emosi berdiri tegak dibawah rasa takutku
dan menyenangkan saat nekat membawa diriku berperilaku menyimpang.
Izinkanlah mutiara iman yang Kau selipkan dalam hidayah-Mu ini terus bertahan, kokoh, kuat, tak terusik oleh kerapuhan jiwa ya Rabb...
No comments:
Post a Comment