Tuesday, January 1, 2013

Dibalik Kemegahannya


Awan mendung berhasil menutupi gulita malam kali ini...
Mewarnainya dengan kontras keunggulan mendung malam hari...
Gedung-gedung yang terlalu kokoh bagaikan menopang gaya hidup...
Kota kami terlalu banyak bangunan spesial internasional...
Yang menjadikan tengah perkotaan adalah cahaya dan nuansa kabut kesederhanaan menjadi sekitarnya...
Seperti terengah, diantara nafas yang terlelap...
Seperti daun yang menghijau, diantara daun kekeringan...
Seperti sorotan bintang langit, menembus ikatan mendung...

Jajaran dan gemerlapnya lampu tengah perkotaan...
Adalah nyata cahaya yang berkaca...
Satu benderang, maka akan memantulkan kepada selainnya...
Satu bersuara, maka akan terdengar suara yang berirama...
Dan ketika satu berambisi, maka mulailah keredupan yang menilisik...
Namun, permulaan yang terlampau indah terlalu menjatuhkan sangkaan...
Yang kini terpasung dalam rantai saraf pikiran, bahwa kota adalah kemegahan yang terlalu mencela jika telah diuraikan...

Sesungguhnya sangkaan yang lebih merujuk adalah kemegahan kini terlalu lemah menyembunyikan alam yang terlebih megah dibaliknya...
Sesungguhnya kemegahan tengah perkotaan adalah ketenangan...
Bangunan pencakar langit, kerapihan jalanan, serta tatanan rumah yang selalu dalam ukuran kotakan...

Di saat malam merekalah yang bersenandung...
Memberikan teka-teki yang meminta manusia berpikir...
Yang kini sedang berkesinambungan dalam tawanan jiwa...
Bahwa kemegahan mereka adalah diam yang tersenyum...
Pengertian yang sangat bijaksana, didukung langit yang teratur bergantian mengubah awan dan warnanya...
Bagai memberikan pilihan tuk sempurnanya jawaban itu...
 
Sekali lagi...
Kemegahan dan gaya hidup tengah perkotaan adalah diam yang tersenyum...
Kerapihan yang menenangkan dan ragamnya yang menunjukkan peluang penghayatan...
Sedang pemikiran yang sangat bijaksana adalah kesederhanaan bagi mereka yang mau menemukan setiap jawabannya...
Setiap keindahan pihak lain, pasti akan menjadi indah berlimpah menuai bahagia bagi pihak lainnya pula...

No comments:

Post a Comment